Wednesday, 10 June 2015

Asing

Asing, dan asing.
Itu yang kamu dan kau yang tahu.
Dimana air mata sudah tergelinang lebih dari yang kamu inginkan.

Ketika kuat bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Ketika tangis harus didalam senyuman.
Mereka tidak akan tahu dan tidak mugkin tahu akan hitam nya disini.

Yang mereka tahu hanyalah warna langit yang selalu biru dan matahari selalu terbit dari Timur.
Mereka tidak tahu.
Dan aku, aku sendiri.

Di kota kecil ini, aku berdiri sendiri.
Melawan semua yang ada dengan badan kecil yang tidak lebih dari 160cm.
Melawan semua yang ada dengan hanya satu, cita cita ku.
Melawan semua yang ada dengan satu, cinta.

Sakit, pedih telah diri ini rasakan. 
Menjadi sosok yang teladan sebagai pengetua.
Pengetua yang tidak boleh menangis.
Pengetua yang harus selalu kuat.

Akankah badan mampu melawan semua yang ada?
Perselisihan, kecurangan, penyimpangan.
Berapa lama lagi badan ini kuat untuk melawan lagi?
Berapa lama lagi badan ini akan kuat untuk bertahan?

Berjuang demi cita cita yang lebih besar. 
Membantu meraih cita cita yang lebih besar.
Dan, setelah itu....
bagaimana dengan cita cita badan ini?

Adakah jalan yang lebih indah?
Kapankah akan jalan itu Kau tunjukan?



PS : "Home"

No comments:

Post a Comment